Kabupaten Banyumas memiliki Sekolah Menengah sebanyak 112 sekolah yang terdiri dari 64 SMK, 33 SMA, dan 15 MA. Adapun perinciannya adalah : siswa SMK sebanyak 29.799 siswa, yang terdiri dari siswa SMK di Sekolah Negeri sebanyak 5.874 dan di SMK Swasta sebanyak 23.925 siswa. Jumlah seluruh siswa SMA adalah 15.126 terdiri dari siswa di SMA Negeri sebanyak 11.231 dan sekolah swasta sebanyak 3.895 siswa. Berdasarkan jumlah tersebut maka proporsi jumlah siswa SMK dibandingkan dengan SMA adalah 29.799 : 15.126 atau 66.3 : 33.7. Bidang keahlian di Kabupaten Banyumas ada 6 (enam) bidang, yaitu: 1). Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa, 2) Bidang Keahlian Teknologi dan Informasi, 3) Bidang Keahlian Kesehatan, 4) Bidang Keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata, 5) Bidang Keahlian Agrobisnis dan Agroteknologi dan 6) Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, dengan jumlah Kompetensi Keahlian sejumlah 151 kompetensi keahlian yang tersebar di 64 SMK di Kabupaten Banyumas
Dengan di Launchingkan-nya Banyumas sebagai kota Vokasi itu akan menyisakan sejumlah pekerjaan rumah, misalnya PR terkait dengan penyediaan sarana prasarana, peningkatan/pengelolaan kurikulum, sarana pelatihan kerja, tenaga pendidik, serta penyaluran siswa setelah lulus. PR lainnya, minat orang tua dan calon siswa terhadap sekolah tersebut belum menggembirakan. Ada stigma negatif yang melekat pada sekolah kejuruan. Di antaranya, sekolah “rendahan” atau lulusannya sulit mendapatkan pekerjaan layak. Stigma negatif tersebut tentu tidak selalu benar. Saat ini, pemerintah justru ingin memperbaiki kualitas dan kuantitas sekolah kejuruan, pembentukan kabupaten vokasi merupakan salah satu bukti. Sehingga dengan terpenuhinya PR tersebut diharapkan Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Banyumas akan lebih berdayaguna bagi peningkatan taraf hidup dan mengurangi angka kemiskinan.